FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
MODUL 8
"JARINGAN KOMPUTER (TCP/IP)"
• Implementasi TCP/IP
meliputi:
a) lnternet Protocol (IP)
b) Transmission Control
Protocol (TCP)
TCP/IP harus dikonflgurasikan
terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan Computer. Setiap
kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet
mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask
digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
IP address dan subnet mask
dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
A. Konfigurasi IP Adress Sistem Operasi Windows
Langkah-langkah yang
dilakukan untuk mengisikan IP address :
1. Klik start,lalu klik control panel. Lalu pada
bagian Network
and Internet, pilih View network status and tasks.
2. Setelah itu akan ke halaman Network and Sharing Center.
Pada panel menu sebelah kiri pilih Change adapter setting.
3.Kemudian pilih adapter mana yang akan kamu
setting IP adress nya,saya pilih lokal Area Connection.Pada
iconnya klik kanan, lalu pilih properties.Seperti gambar di bawah ini :
4. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah
ini ,kemudian Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik properties.
terdapat dua metode pemberian ip address,yaitu
static dan dynamic.
Setting IP Address di windows secara Static
(Manual)
Agar bisa mengisi secara
manual, Anda harus meberikan cek list pada opsi Use the following ip address.
Kemudian form tersebut bisa di isi dengan ip address yang di inginkan. Setelah
itu klik OK.
Setting IP Address di Windows Secara Dynamic
(Otomatis)
Untuk bisa mendapatkan ip
address secara dynamic ini (DHCP), pastikan komputer Anda sudah terhubung
dengan komputer jaringan yang bertindak sebagai DHCP Server.
Jika sudah terhubung,cek list opsi Obtain an IP address
automatically dan
biarkan form pengisian tetap kosong. Klik OK. Maka secara otomatis komputer
Anda sudah dapat IP
Address nya.
Perbedaan antara static dan
dinamic ialah apabila ip address nya di setting secara manual maka, nomor ip
address tidak akan berubah kecuali di setting lagi oleh pemilik/penggunanya.Sedangkan
jika menggunakan metode DHCP, ip address bisa saja berubah sesuai dengan ip
address yang tersedia.
• Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi
dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka
perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi
(mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software)
telah dilakukan dengan benar.Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat
dilakukan dengan instruksi ipconfig dijalankan under DOS.
• Langkah Pengerjaan :
1. Klik Start
2. Pilih All Programs
3. Pilih Accessories
4. Lalu Klik Command Prompt
• Langkah Pengujian :
Perintah menggunakan CLI (Command Line
Interface/text) yaitu mengetikan baris perintah pada jendela command prompt
seperti baris perintah di bawah ini:
ü lpconfig IaIu enter (amati dan catat
hasilnya)
ü lpconfig /all lalu enter (amati dan catat
hasilnya)
ü ping local host IaIu enter (amati dan
catat hasilnya)
ü ping 192.168.1.1 lalu enter (amati dan
catat hasilnya)
ü ping 192.168.1.2 lalu enter (amati dan
catat hasilnya)
Perintah ipconfig digunakan untuk melihat
indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar
diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan
perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah
kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan
sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik
apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan
informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk mendeteksi apakah
hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas
ping dapat digunakan.Bila ada hubungan di command prompt akan tampil seperti
gambar di bawah ini :
Bila tidak ada hubungan di
command prompt akan tampil seperti gambar di bawah ini :
B. Konfigurasi Sistem Operasi Linux
Langkah Pengerjaannya:
Ø Tutup sistem operasi windows dengan
cara pilih menu start lalu klik turn of computer
Ø Klik shut down
Ø Lalu masuk pada sistem operasi linux
Ø Tunggu sampai proses booting selesai
a)
Memeriksa keberadaan kartu jaringan
Pada saat booting, linux akan mendeteksi semua
perangkat yang terpasang pada komputer.
Apabila anda mendapatkan pesan Eth0 bernilai OK, maka pemasangan kartu
jaringan sudah benar, jika tidak bernilai OK maka harus dicari driver
yang sesuai.
b) Masuk terminal/konsole
1) Masuk jendela terminal/konsole
2) Lalu ketik perintah sudo -s
Contoh : [root@labkom roat] #sudo -s
c) Memasang IP Adress melalui
Console
1) Melihat
kondisi Ethernet dengan perintah (ifconfig)
Contoh : [root@labkom root] #ifconfig tekan enter [rootei
abkom root] #ifconfig
Lo Link encap:Local Loopback
lnet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU dst.
2) Memasang
IP Address
Contoh :
[root@labkom root] #ifconfig eth0 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255 atau [root@labkom root] #ifconfig
eth1 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255 atau
[root@labkom root] #ifconfig eth2 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast
192.168.0.255 Keterangan :
192.168.0.1 : Nomor IP kelas C
255.25S.2S5.0 : Alamat Netmask yang dimiliki
oleh IP kelas C 192.168.0.255 : Nomor batasan atau broadcast yang akan
digunakan.
Untuk membuat IP kelas C Host ID harus
berbeda/unik dan berurutan dari mulai 0.1, 0.2 dan
seterusnya.
3) Memeriksa Konfigurasi IP
1.
Contoh : [root@labkom root] #ifconfig eth0
2. Lo Link
encap:Ethernet HWaddr 00:00:21:E0:6B:43
3. met addr:192.168.0.1
Beast:192.168.0.255 Mask:255.0.0.0
4. UP LOOPBACK RUNNING
MULTICAST MTU dst
5. Berarti IP Address sudah
terpasang dengan benar.
4) Mengecek Jaringan
[root@labkom root] #ping localhost atau
[root@labkom root] #ping 192.168.0.1,2,3,4 dst Amati Hasilnya dan catat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar