cursor

Minggu, 22 Januari 2017

MODUL 8 | Jaringan Komputer (TCP/IP)


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN

MODUL 8

"JARINGAN KOMPUTER (TCP/IP)"

 

•    Implementasi TCP/IP meliputi:

 

a) lnternet Protocol (IP)

b) Transmission Control Protocol (TCP)



TCP/IP harus dikonflgurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan Computer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask.  IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.



IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration  Protocol  (DHCP) atau diisi secara manual.



A. Konfigurasi IP Adress Sistem Operasi Windows

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengisikan IP address :  


1. Klik start,lalu klik control panel. Lalu pada bagian Network and Internet, pilih View network status and tasks.






2. Setelah itu akan ke halaman Network and Sharing Center. Pada panel menu sebelah kiri pilih Change adapter setting.






3.Kemudian pilih adapter mana yang akan kamu setting IP adress nya,saya pilih lokal Area Connection.Pada iconnya klik kanan, lalu pilih properties.Seperti gambar di bawah ini :




4. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini ,kemudian Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik properties.






terdapat dua metode pemberian ip address,yaitu static dan dynamic.



Setting IP Address di windows secara Static (Manual)

 

Agar bisa mengisi secara manual, Anda harus meberikan cek list pada opsi Use the following ip address. Kemudian form tersebut bisa di isi dengan ip address yang di inginkan. Setelah itu klik OK.



Setting IP Address di Windows Secara Dynamic (Otomatis)

 

Untuk bisa mendapatkan ip address secara dynamic ini (DHCP), pastikan komputer Anda sudah terhubung dengan komputer jaringan yang bertindak sebagai DHCP Server.

Jika sudah terhubung,cek list opsi Obtain an IP address automatically dan biarkan form pengisian tetap kosong. Klik OK. Maka secara otomatis komputer Anda sudah dapat IP

Address nya.



Perbedaan antara static dan dinamic ialah apabila ip address nya di setting secara manual maka, nomor ip address tidak akan berubah kecuali di setting lagi oleh pemilik/penggunanya.Sedangkan jika menggunakan metode DHCP, ip address bisa saja berubah sesuai dengan ip address yang tersedia.





•    Menguji/Test Jaringan

 

Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig dijalankan under DOS.


•    Langkah Pengerjaan : 

1. Klik Start

2. Pilih All Programs

3. Pilih Accessories

4. Lalu Klik Command Prompt




•    Langkah Pengujian :

Perintah menggunakan CLI (Command Line Interface/text) yaitu mengetikan baris perintah pada jendela command prompt seperti baris perintah di bawah ini:

ü  lpconfig IaIu enter (amati dan catat hasilnya) 
ü  lpconfig /all lalu enter (amati dan catat hasilnya) 
ü  ping local host IaIu enter (amati dan catat hasilnya)
ü  ping 192.168.1.1 lalu enter (amati dan catat hasilnya) 
ü  ping 192.168.1.2 lalu enter (amati dan catat hasilnya)



Perintah ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita  bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan  sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.Bila ada hubungan di command prompt akan tampil seperti gambar di bawah ini :






Bila tidak ada hubungan di command prompt akan tampil seperti gambar di bawah ini :



 B. Konfigurasi Sistem Operasi Linux

Langkah Pengerjaannya:

Ø  Tutup sistem operasi windows dengan cara pilih menu start lalu klik turn of computer
Ø  Klik shut down
Ø  Lalu masuk pada sistem operasi linux
Ø  Tunggu sampai proses booting selesai

a)      Memeriksa keberadaan kartu jaringan

Pada saat booting, linux akan mendeteksi semua  perangkat  yang  terpasang  pada  komputer.  Apabila  anda mendapatkan pesan Eth0 bernilai OK, maka pemasangan kartu jaringan sudah benar, jika  tidak bernilai OK maka harus dicari driver yang sesuai.


b)    Masuk terminal/konsole

1)    Masuk jendela terminal/konsole
2)    Lalu ketik perintah sudo -s

Contoh : [root@labkom roat] #sudo -s



c)    Memasang IP Adress melalui Console

1)      Melihat kondisi Ethernet dengan perintah (ifconfig)
Contoh : [root@labkom root] #ifconfig tekan enter [rootei abkom root] #ifconfig

Lo    Link encap:Local Loopback

lnet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0

UP LOOPBACK RUNNING MTU dst.


2)      Memasang IP Address

Contoh :
[root@labkom root] #ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255 atau [root@labkom root] #ifconfig eth1 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255 atau [root@labkom root] #ifconfig eth2 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255 Keterangan  :

192.168.0.1 : Nomor IP kelas C

255.25S.2S5.0 : Alamat Netmask yang dimiliki oleh IP kelas C 192.168.0.255 : Nomor batasan atau broadcast yang akan digunakan.

Untuk membuat  IP kelas C Host ID harus berbeda/unik  dan berurutan  dari mulai 0.1, 0.2 dan

seterusnya.



3)    Memeriksa Konfigurasi IP


1.    Contoh : [root@labkom root] #ifconfig eth0
2.    Lo    Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:21:E0:6B:43

3.    met addr:192.168.0.1 Beast:192.168.0.255 Mask:255.0.0.0

4.    UP LOOPBACK RUNNING MULTICAST MTU dst

5.    Berarti IP Address sudah terpasang dengan benar.



4)    Mengecek Jaringan

[root@labkom root] #ping localhost atau [root@labkom root] #ping 192.168.0.1,2,3,4 dst Amati Hasilnya  dan catat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar