Manajemen Perangkat Keras
DASAR TEORI:
Salah satu dari fungsi sistem operasi yang paling umum yaitu sebagai
administrasi perangkat keras komputer. Sistem operasi akan berfungsi
sebagai pengendali saluran terhadap aneka macam perangkat keras dan
peripheral yang terhubung ke komputer ibarat printer, scanner, harddisk,
Memori, Processor, CD Room dan perangkat lain yang terhubung pada
komputer.Akses terhadap aneka macam perangkat keras (hardware) yang terhubung
pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang
dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan
satu perangkat keras sehingga masing-masing perangkat keras yang
terhubung ke komputer memliki driver masing-masing. Driver sendiri yaitu
Sebuah software / perangkat lunak pada komputer yang berfungsi untuk
mengendalikan perangkat keras atau hardware dalam komputer dan laptop.
Makara setelah kita melaksanakan installasi sistem operasi yang gres
pada komputer kita juga harus menginstall driver masing-masing perangkat
keras.Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada
ketika instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer.
Mekanisme instalasi secara otomatis ketika perangkat dihubungkan ini
dikenal dengan istilah Plug and Play (PnP). Plug And Play yaitu sebuah
fitur yang ada pada komputer yang memperbolehkan suatu perangkat
ditambahkan ke sistem komputer.
1 FILE PERANGKAT KERAS
/dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistemfile Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive CD-ROM dan floppy padakomputer Anda. Kita dapat melkaukan akses read dan write pada perangkat. Sebagaicontoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker. Sembarang data yang ditulis ke file iniakan dialihkan ke speaker. ’cat /boot/vmlinuz > /dev/dsp’ menyebabkan kita dapatmendengarkan suara dari speaker. Untuk mencetak file dapat dikirim ke perangkat/dev/lp0. Mengirim data ke dan membaca data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkankomunikasi dengan perangkat modem.
Mayoritas device berupa block device atau character device. Block deviceadalah device yang menyimpan atau membawa data, character device adalah deviceyang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, diskette drive, hard drive dan CDROMdrive adalah block device, seda ngkaan serial port, mouse dan paralel printeradalah character device.Beberapa file perangkat yang umum digunakan yang perlu diingat adalah :/dev/ttyS0 (First communication port, COM1) : First serial port (mouse, modem)/dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard)/dev/lp0 (First printer port, LPT1) : First parallel prot (printer, scanner dsb)/dev/dsp (First audio device) : sound card, digitized voice dan PCM/dev/usb (USB Device) : node USB device/dev/sda (C:/SCSI device) : First SCSI de vice (HDD, Memory stick, external massstorage device seperti CD-ROM pada laptop)/dev/scd (D:\, SCSI CD-ROM device) : First SCSI CD-ROM device/dev/js0 (Standard gameport joystick) : First joystick deviceDevice didefinisikan sebagai tipe seperti block atau character dan nomor mayordan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori device dan nomorminor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. Sebagai contoh, semua IDE devicedihubungkan dengan primary controller mempunyai nomor mayor 3. Perangkat masterdan slave, didefinisikan lebih jauh dengan nomor minor. Terdapat dua nomor sebelumtanggal yang tercetak. Jika kita lakukan perintah ls –l /hd* maka akan terlihat nomormayor untuk perangkat hda dan hdb adalah 3. Nomor minor berubah untuk setiappartisi tertentu. Kita dapat selalu membuat perangkat menggunakan skrip MAKEDEVdimana akan diletakkan pada directory /dev.# MAKEDEV *
2 PERINTAH MOUNT dan UMOUNT
Sebelum menggunakan sistem file, harus di-mount terlebih dahulu. Kemudiansistem operasi dapat mengerjakan penyimpanan file. Karena semua file UNIX beradapada satu pohon direktori, operasi mount akan terlihat seperti isi dari sub direktory yangada pada sistem file yang sudah dilakukan mounting. Contoh perintah mount$ mount /dev/hda2 /home$ mount /dev/hda3 /usrPerintah mount mempunyai 2 argumen, argumen pertama adalah file device yangberhubungan dengan disk atau partisi dari sistem file. Argumen kedua adalah direktoryyang dimounting. Perintah diatas berarti bahwa ”/dev/hda2 dilakukan mounting ke/home” begitu juga dengan /usr. Perbedaan antara file device /dev/hda2 dan direktorymount /home adalah file device memberikan akses ke isi disk mentah, direktory mountmemberikan akses ke file dari disk. Direktory mount disebut mount point.Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount akan menebak tipe darisistem file. Opsi –t fstype akan memberikan spesifikasi tipe sistem flie. Sebagaicontoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan perintah berikut :$ mount –t msdos /dev/fd0 /floppySistem file root dilakukan mounting pada waktu booting. Jika sistem file roottidak dapat dimounting, sistem tidak dapat melakukan booting. Nama sistem filedimounting sebagai root. Sistem file root mula-mula bersifat read-only. Skrip startupkemudian menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi validitas dan jika tidak adapermasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write diperbolehkan. Fsck tidak bolehdijalankan pada saat sistem file dimounting, karena setiap perubahan ke sistem file saatfsck berjalan mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only saatdilakukan pengecekan, fsck dapat memperbaiki permasalahan.Jika sistem file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dilakukan unmountingdengan perintah umount. Perintah umount mempunyai satu argumen berupa file deviceatau mount point. Sebagai contoh untuk unmount direktory pada contoh diatas dapatdigunakan perintah$ umount /dev/hda2$ umount /usrKita dapat melihat perangkat floppy da n mount point yang diijinkan pada/etc/fstab.$ cat /etc/fstab/dev/fd0 /mnt/floppy auto rw,user,noauto 0 0/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 ro,user,noauto 0 0/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 0 0 0Kolom terdiri dari file device, directory mounting, tipe sistem file, opsi, frekuensibackup, fsck pass number (0 berarti tanpa cek). Opsi noauto menghentikan mountingyang dilakukan secara otomatis jika sistem dimulai (misalnya menghentikan mount –a).Opsi user mengijinkan sembarang user melakukan mounting sistem file dan karenaalasan keamanan, eksekusi program tidak diijinkan (normal atau setuid)Jika ingin menyediakan akses ke beberapa tipe floppy, perlu diberikan beberapamount point. Setting berbeda untuk setiap mount point. Seba gai contoh untukmemberikan akses ke floppy MS-DOS dan ext2, dilakukan perubahan baris pada/etc/fstab :/dev/fd0 /dosfloppy msdos user,noauto 0 0 /dev/fd0/ext2floppy ext user,noauto 0 0
PERCOBAAN:
1. Pada percobaan ini setiap mahasiswa harus membawa sebuah floppy disk dan atauCDROM2. Login sebagai user.3. Bukalah Console Termina l dan lakukan percobaan-percobaan di bawah inikemudian analisa hasil percobaan.4. Selesaikan soal-soal latihan.Percobaan 1 : Melihat perangkat pada sistem komputerPercobaan 2 : Menangani Removable Media1. Melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama. Perhatikan titikmount untuk perangkat floppy dan CDROM. Perhatikan opsi yang adajelaskan maksudnya.$ cat /etc/fstab2. Cobalah melakukan mounting pada floppy disk$ mount /dev/fd0 /mnt/floppy$ cd /mnt/floppy$ ls –l3. Agar semua perubahan data tertulis pada floppy dan mengambil floppy disk darisistem file gunakan perintah umount.$ cd$ umount /mnt/floppy4. Lakukan hal yang sama untuk perangkat CDROM.1. Melihat daftar perangkat. Perhatikan apakah perangkat-perangkat yangdisebutkan pada dasar teori terdapat pada komputer anda. Perhatikan tipeperangkat berupa block device atau character device. Apa yang membedakansuatu perangkat merupakan block device atau character device?$ ls –l /dev2. Perhatikan nomor mayor dan minor pada perangkat hard disk Anda. Apamaksudnya ?$ ls –l /dev/hd*
Percobaan 3 : Melakukan format MSDOS pada floppy1. Linux dapat membaca dan menulis dengan format MSDOS maupun Linux.Untuk menggunakan floppy MS, dapat digunakan perintah MS -DOS dengandidahului huruf ”m”. Misalnya, ”mdir a:” akan melihat daftar file pada drive a,”mcopy” melakukan copy file, ”mdel” melakukan penghapusan file. Lakukanformat floppy dengan perintah$ fdformat /dev/fd0H1440$ mformat a:
2. Cobalah melakukan list directory, copy dan delete file$ mdir a:$ mcopy <namafile> a:$ mdel a:/<namafile>
3. Lakukan pembuatan direktory pada floppy dengan perintah mmd, copy filedengan mcopy, delete file dengan mdel, pindah directory dengan mcd danmelihat isi directory dengan mdir.
4. Lakukan format floppy disk menggunakan perintah mkfs$ mkfs –t msdos /dev/fd0
5. Sebelum menggunakan floppy yang sudah terformat la kukan mounting sistemfile$ mount /mnt/floppy
6. Untuk melihat apakah floppy sedang digunakan ketikkan$ df
7. Lakukan unmount terhadap floppy disk.$ umount /mnt/floppy
Daftar Pustaka
http://dymand-informatika.blogspot.co.id/2012/03/linux-praktikum-9-manajemen-perangkat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar